1. Atur posisi duduk
Untuk meringankan sesak napas, ibu hamil disarankan untuk duduk tegak sambil menarik bahu ke belakang. Posisi duduk ini akan memberi ruang yang cukup bagi paru-paru untuk mengambil oksigen yang diperlukan.
2. Jangan terlalu terburu-buru
Meski ibu hamil bisa tetap aktif melakukan berbagai kegiatan, sebaiknya hindari sikap terburu-buru saat beraktivitas dan jangan memaksakan diri. Jika nafas mulai terengah-engah, istirahatlah sejenak dan luangkan waktu untuk relaksasi.
3. Gunakan bantal tambahan
Jika sesak nafas terasa saat tidur, ibu hamil dapat menggunakan beberapa bantal tambahan untuk menyangga bagian punggung agar bisa bernapas dengan lebih mudah.
4. Lakukan olahraga ringan
Tubuh yang kurang bugar dapat memicu sesak nafas selama kehamilan. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk berolahraga ringan secara rutin, misalnya berjalan, berenang, atau yoga khusus ibu hamil.
Pada saat olahraga, ibu hamil akan merasa sedikit terengah-engah. Meski demikian, hal ini justru dapat mengurangi sesak napas dan janin pun bisa mendapatkan lebih banyak oksigen.
Selain berbagai cara mengatasi sesak nafas di atas, ibu hamil juga bisa mencoba berdiri tegak dan mengangkat lengan di atas kepala sambil menarik napas dalam-dalam. Cara ini dilakukan untuk menghindari tekanan di dada, sehingga ibu hamil pun bisa menghirup lebih banyak oksigen.
Jika sesak napas terjadi secara tiba-tiba dan disertai gejala detak jantung yang tidak beraturan, denyut nadi cepat, nyeri dada, batuk terus-menerus, muka tampak pucat, serta bibir, jari tangan, atau kaki berwarna biru, segera periksakan diri ke dokter agar segera mendapatkan penanganan.