Sudah pada kenal dengan ubi cilembu belum? Ubi cilembu merupakan ubi jalar yang berasal dari desa Cilembu, Kabupaten Sumedang. Meskipun berasal dari desa, tapi ubi cilembu ini mampu mendobrak pasar ekspor dan sangat populer di seluruh daerah di Indonesia.
Ubi ini biasanya dijual mentah dan dengan cara pengolahan dibakar atau dioven. Ubi cilembu menjadi salah satu olahan ubi yang potensial untuk diperdagangkan karena rasa yang enak dan minat masyarakat yang cukup tinggi. Dari segi harga perbandingannya dengan singkong, bisa mencapai 5-6 kali lipat lebih mahal, loh!
Tapi apakah dengan harga segitu worth to buy? Tentu dong! Semanis, selezat dan sebermanfaat apakah ubi cilembu ini? Yuk simak penjelasannya di bawah ini ya Sahabat Sehat!

Si Manis Asal Cilembu
Ubi cilembu memiliki bentuk bulat memanjang dan warna kulit putih kekuningan dengan tingkat kemanisan rasa yang tinggi. Hal ini disebabkan adanya kandungan kadar gula yang tinggi dibanding ubi jalar lain yakni lebih tinggi 19-23% dibanding ubi masak sehingga membuat penggemar ubi satu ini cukup banyak.
Ubi bisa disimpan lebih dari 10 hari untuk kemudian diolah dengan cara dioven 60 – 90 menit tergantung pada ukuran. Saat diolah, ubi cilembu akan mengeluarkan cairan sangat manis seperti madu pada bagian tengahnya. Sangat menggugah selera kan?
Selain itu, keunggulan ubi cilembu dibanding ubi lainnya adalah karena jenis dan sifat tanah yang ditanami. Selain faktor genetik, tingginya kualitas ubi cilembu disebabkan karena dipasarkan setelah pemeraman minimal dua minggu.

Kandungan dan Manfaat Ubi Cilembu
Ada kandungan apakah pada ubi cilembu? Menurut Mayastuti (2002), ubi cilembu mengandung 8.509 mg per 100 g vitamin A dalam bentuk β-karoten. Beta karoten termasuk dalam kelompok karotenoid, yaitu pigmen kuning, jingga, dan merah jingga. Semakin gelap warna merahnya, semakin tinggi kandungan betakarotennya.
Beta-karoten merupakan salah satu pigmen alami yang memiliki sifat antioksidan. Seperti yang sudah Sahabat Sehat ketahui, antioksidan berfungsi untuk menetralisir keganasan radikal bebas penyebab penuaan dini dan memicu berbagai penyakit degeneratif seperti kanker dan penyakit jantung.
Warna oranye ubi juga kaya dengan senyawa lutein dan zeaxanthin, pasangan antioksidan karotenoid. Lutein dan zeaxanthin merupakan senyawa aktif yang berperan penting dalam menghambat proses kerusakan sel.
Kaya Akan Serat
Ubi cilembu memiliki kandungan serat yang tinggi, yang dapat meningkatkan kestabilan kadar gula darah. Meskipun ubi jalar cilembu merupakan makanan tinggi karbohidrat, serat yang dikandungnya dapat membantu menurunkan kadar gula darah sehingga lebih stabil.
Keberadaan serat juga mampu mencegah terjadinya gangguan sistem pencernaan seperti sembelit. Salah satu studi dalam jurnal Medicine telah membuktikan bahwa adanya hubungan positif antara asupan makanan berserat tinggi dengan penurunan risiko kanker usus besar.
Sahabat Sehat meskipun lezat dan kaya manfaat, tetap mengonsumsi ubi cilembu dalam batas wajar dan ngge berlebihan ya!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP